Menjaga Kesehatan Anak Balita

Kesehatan anak, khusunya balita, sangat penting artinya bagi keluarga.
Ibaratnya, kesehatan anak adalah kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Wajar saja ketika anak kita enggan ngedot, terserang pilek, demam, ataupun problem lainnya, orang tua sering merasa cemas dan di buat bingung olehnya. Lantas, apa yang perlu di lakukan bila si kecil terkena sakit, bagai mana pula cara mencegahnya ?

Beberapa penyakit yang umum di derita anak, hampir di pastikan akan mampir menyerang anak kita. Oleh sebab itu, gejala penyakit dan cara penanggulangannya harus di kenali. Penanganan yang benar juga bukan hanya membantu penyembuhan, tetapi juga mencegah agar tidak timbulnya komplikasi lebih jauh. Maka, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan anak kita.

Penyakit yang sering di derita si balita, antara lain, demam, infeksi saluran nafas dan diare. Tapi yang sering membuat orang tua segera membawa anaknya ke dokter  adalah demam dan diare, swdangkan bila batuk pilek, biasanya masih bisa di tunda.

Demam memang bukan penyakit, tapi gejala penyakit. Semisal karena batuk dan pilek, radang tenggorokan, diare, infeksi lain pada saluran pencernaan, atau infeksi saluran nafas.
Menurut para ahli, kenaikan suh tubuh pada balita, sering terjadi saat tumbuuh gigi pertama, dan sehabis memperoleh imunisasi DPT [ difteria, pertusis, tetanus ], Nmun hanya belangsung sekitar 24 jam saja. Anak dikatakan demam bila suh tubhnya di atas, 37,5 derajat celcius.

Adapun cara cara mengatasi keluhan di atas, ataupun cara menjaga kesehatan anak balita kita, akan di tuliskan di sini.